Semilir Bayu Membawa Rindu
Ada ngilu, harap, rindu...
Setiap kali hari minggu itu tiba. Sulung, yang kami dititipkan pengasuhannya pada para Ustadz di pondoknya tiap hari ini biasanya bisa di hubungi melalui panggilan telefon.
Hp jarang lepas dari tangan. Buat panggilan, batal, coba lagi. Begitu terus berulang-ulang. Bertanding kecepatan dengan para wali santri lainnya. Bersabar menunggu antrian telfon yang mengular setiap hari minggu. Rasanya belum afdol kalau belum mendengar suara Si Sulung.
Sempat suatu kali aku mengalah karena nada sibuk yang selalu menjawab panggilanku. Tepat jam 10 malam terdengar panggilan telfon. Bergegas ku jawab panggilan yang bertuliskan asrama Si Sulung. "Umi kok ga nelfon?" kalimat pertama yang kudengar dari seberang sana. Aku yang lagi sibuk menyetrika pakaian langsung menghentikan kegiatanku untuk sementara. "Umi sudah mencoba berulang-ulang tapi nadanya sibuk terus nak" jawabku.
"Sehat sayang...? " tanyaku. "Alhamdulillah, umi sehat?" balasnya.
"Alhamdulillah, umi, ayah dan semuanya sehat nak". Pembicaraan kami berlanjut dengan topik seputar kegiatan sekolahnya. Sebetulnya hampir tidak ada topik baru. Kutahu ada rasa rindu yang tidak diucapkan. Rindu yang meniupkan semilir bayu. Sebentuk benang kasih yang selalu ingin tersambung.
Tetaplah istiqomah anakku. Belajar, menuntut ilmu adalah perjuangan mu. Bekal untuk membentengi diri dari tantangan berat zamanmu. Kembalilah nanti bila tabungan mu terisi penuh. Do'a dan ridho kami mengiringi langkahmu. Semoga Allah mewujudkan cita-cita muliamu.
Tantangan hari ke -4
#TantanganGurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Doa terbaik buat si sulung. Harapan yang sama tertompang pada anak kita. Barakallah.
amin. trims buk yeni
Semoga lepas rindu dgn nak bujang
yo eni, untuk sementara